PT. Adicipta Hasta Mulia

Kami spesialisasi Top Table+Zink untuk Kitchen set dan counter Top. Lebih lanjut click more >>

Multimedia

product 1

Proin eleifend quam eu purus aliquet scelerisque. Sed non nibh a urna tristique vestibulum.

Customizations

product 1

Morbi suscipit, nisl eget porttitor hendrerit, arcu sapien cursus enim, id luctus felis metus urna.

Sabtu, 16 April 2011

Ciri & bahaya Orang MUNAFIK


Salah satu penyebab kerusakan di tengah masyarakat adalah karena tipu daya orang yang munafik. Mereka ini sangat berbahaya karena bagaikan menusuk dari belakang, menggunting dalam lipatan. Ketenteraman dan kedamaian suatu kaum bisa hancur binasa karena ulah orang munafik.
Berbeda dengan kaum kafir dan musyrikin yang menyatakan secara jelas kesesatannya, kaum munafik ini tidaklah mudah kita ketahui keberadaannya. Mereka berbahaya karena justru berada di tengah kita tanpa kita sadari. Bahkan seringkali ternyata tidak disangka-sangka ternyata adalah orang yang sangat kita cintai dan selama ini kita bina, ayomi dan santuni secara makruf. Tetapi mereka berkhianat.

Oleh karena itu kita harus mewaspadai orang munafik ini dan berusaha mengenalinya dari tanda-tanda dan ciri-ciri sifat yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Kendatipun mereka adalah orang yang sangat kita sayangi, tetap kejahatan sifat munafiknya itu haruslah diperangi.

Diriwayatkan dari Abdulllah bin Amru Radhiyallau ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: 
“Ada empat sifat yang bila dimiliki oleh siapapun maka dia adalah seorang munafik yang jelas, dan siapapun yang memiliki salah satu dari sifat-sifat tersebut maka dia memiliki satu sifat kemunafikan sampai dia meninggalkannya, yaitu : 1) Jika diberi amanah dia berkhianat, 2) Apabila berbicara dia berdusta, 3) Jika membuat perjanjian dia langgar, 4) Apabila berselisih dia berbuat jahat/curang. ” (Shahih Al-Bukhari, nomor hadits : 34).

Selain sifat di atas, salah satu ciri yang sering nampak dari orang munafik adalah kegemarannya untuk menonjolkan kehidupannya (untuk mencari simpati dan memperdaya orang lain), tidak peduli itu riwayat kehidupan yang baik maupun yang buruk. Bahkan seolah mereka bangga dengan keburukan yang biasa dilakukannya dan malah menjadikan aib dirinya sebagai sarana pemikat korbannya.
Atau sebaliknya mengaku dan atau menonjolkan berbuat baik padahal sebenarnya hanya tipu daya. Serta semua perbuatannya selalu cenderung untuk menghasilkan kejahatan dan kerusakan. Segala sesuatu yang diurus (dipercayakan, diamanahkan) kepadanya lambat laun justru akan menjadi rusak. Setiap kaum yang didekatinya, lama kelamaan akan bersengketa dan berselisih hingga hancur. Maka, keberadaannya selalu menimbulkan keresahan di lingkungan sekitarnya.

Seorang munafik memang oleh setan diberikan kepandaian dan bantuan untuk melakukan tipu daya menyembunyikan kedengkian, kebusukan, kekejian hatinya dengan cara tutur kata yang lemah lembut manis merayu bak madu walaupun sebenarnya penuh dengan racun dan bisa. Mereka menampakkan penampilan yang seolah baik sempurna namun sebenarnya penuh tipu muslihat dusta.Tanda-tanda kemunafikan lainnya adalah: mereka adalah jenis orang-orang yang tidak peduli dengan kebohongan, kelicikan, kebencian, kesombongan, ketamakan, kesalahan dan kebodohan. Mereka suka memutarbalikkan fakta dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Mereka tidak ragu melakukan fitnah, bergunjing, bahkan sampai menawarkan kemaksiatan kepada siapa saja calon korbannya agar tergelincir mengikuti kehendak dan hawa nafsunya. Mereka juga sangat suka dengan sengaja menjadikan kehidupan orang lain sebagai bahan permainannya.

Orang-orang munafik suka melanggar kebenaran di dalam hatinya dan bahkan suka mengolok-oloknya dan menjadikannya permainan. Ketika dikabarkan mengenai anjuran kebaikan dan ancaman Allah, maka mereka seolah menampakkan bahwa seolah dirinya kini telah berubah menjadi orang yang baik, zuhud (mengendalikan diri dari hawa nafsu) dan tawadhu (tunduk kepada Allah dan Rasul-Nya), akan tetapi sesungguhnya pada saat yang sama, di belakang sepengetahuan kita mereka masih tetap bermaksiat bahkan semakin menjadi-jadi. Sampai kemudian Allah menunjukkan dan membongkar kerusakan serta kejahatan yang mereka tebarkan dan lakukan setiap saat.Semua itu dilakukannya dengan pengorbanan sedemikian rupa adalah demi melaksanakan tipu dayanya di tengah masyarakat. Supaya orang lengah dan mengira bahwa dia telah bertobat akan tetapi suatu saat nantinya mereka akan muncul kembali memperdaya orang yang terlanjur percaya untuk mengikuti kepentingan dan keinginan jahatnya. Orang munafik tidak pernah sungguh-sungguh bertobat Orang munafik tidak akan pernah berterima kasih terhadap apapun kebaikan yang kita berikan. Mereka tidak akan pernah berhenti berusaha merusak dan menghancurkan walaupun itu kepada orang yang telah menolong dan memberikan kesempatan serta permaafan serta menunjukkan jalan kepadanya untuk bertobat. Justru orang munafik akan memanfaatkan kebaikan dan ketulusan tersebut untuk memperluas fitnah yang akan terus dilakukannya. Itulah sebabnya kenapa orang munafik juga identik dengan perilaku yang kufur nikmat

Ali RA mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, ''Sungguh aku tidak mengkhawatirkan seorang mukmin ataupun seorang musyrik atas umatku. Seorang mukmin akan dipelihara Allah dengan imannya daripada perbuatan mengganggu mereka dan seorang musyrik akan Allah patahkan gangguannya dengan sebab kemusyrikannya dari mereka.

Tapi, aku sangat mengkhawatirkan seorang munafik yang pandai bersilat lidah, mengucapkan apa-apa yang kamu ketahui dan mengerjakan apa yang kamu ingkari ...'' (Nahjul Balaghah: 114).

Nabi dalam hadis tersebut mengingatkan kepada kita tentang bahaya orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang 'bermuka dua', lahirnya kelihatan baik, tetapi hatinya ternyata jahat. Secara lahir mereka baik, seakan-akan mereka teman kita, padahal mereka musuh kita. Mereka juga pandai bersilat lidah, perkataannya sangat menakjubkan dan meyakinkan, tetapi perbuatannya bertentangan dengan ucapan mereka sendiri.

Firman Allah:
''Orang-orang munafik, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf (baik) dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah. Maka, Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.''  (QS At-Taubah: 67).

Sebagai umat Islam, kita perlu selalu waspada terhadap tipu daya mereka. Jika tidak, tipu daya mereka dapat menghancurkan umat Islam itu sendiri. Khalifah Umar bin Khattab terbunuh karena ulah orang munafik. Demikian pula kerusuhan yang terjadi di masa Khalifah Usman bin Affan dan perang saudara yang terjadi di masa Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Maka, tidak menutup kemungkinan kerusuhan, kekacauan, dan perseteruan yang terjadi selama ini juga karena ulah orang-orang munafik. 
Allah SWT melarang mereka diangkat menjadi teman kita atau pemimpin dan pembantu-pembantu kita (QS 4:144), karena mereka hanya akan merugikan kita. Dengan jalan inilah insya Allah kita tidak akan salah memilih pemimpin-pemimpin, Teman, Sahabat atau pembantu-pembantu munafik yang hanya akan merugikan kita.

Terimakasih...
Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Dunia & Akhirat Kita...

Artikel ini hasil Rangkuman dari Sumber:
01. http://www.pataka.net/2009/06/08/bahaya-orang-munafik
02. http://www.suntoyo.esmartweb.com/article8.htm

2 komentar:

  1. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaajiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiib soooooooooooooooooooo semoga banyak yang baca

    BalasHapus
  2. Ini adalah suatu kebenaran....
    Katakanlah kebenaran adalah benar, Jangan menyembunyikannya hingga anda tdk sperti apa yg tersebut di atas.

    SEMOGA BISA MENJADI TOLAK UKUR DALAM PERGAULAN DAN KEHIDUPAN KITA AMIIIIINNNN......AJIIIIBBBBB...heheeeeeeee

    BalasHapus

Maturnuwon...